Kembali lagi dengan cerita kuliner dan kumpul teman selama di Solo. Kali ini saya ingin cerita salah satu tempat makan baru pertama kali juga saya datangi di Solo yaitu Yi Cha Cha Hotpot & Cafe. Saya ke Yi Cha Cha bersama seorang teman saat jam makan siang. Yi Cha Cha berlokasi di tengah kota Solo namun tidak berada di jalan utama melainkan masuk masuk ke jalan kecil di daerah Kepatihan atau di belakang Gereja Kepunton. Saya sendiri yang asli Solo baru sekali melewati daerah itu hehe harap maklum karena saya memang bukan tipe anak penjelajah saat masa sekolah dulu😁.
Yi Cha Cha Hotpot & Cafe lebih tepatnya berlokasi di Jl Arifin No 70A Tegalharjo Jebres Solo. Yi Cha Cha buka setiap hari Senin-Sabtu jam 08.00-21.00 WIB sedangkan di hari Minggu buka lebih pagi yaitu jam 07.00-21.00 WIB. Rumah makan ini buka sekitar pertengahan tahun 2022 dan semakin ramai ketika para personil Dewa19 mampir kesini saat tur konser di Solo. Selain personil Dewa19 juga ada Walikota Solo Gibran Rakabumi pernah mampir ke Yi Cha Cha bersama keluarganya😊.
Bangunan Yi Cha Cha sendiri terdiri dari 2 tingkat yang terbagi menjadi 3 ruangan. Ruangan pertama adalah ruangan utama dan berAC yang terdiri dari beberapa meja kursi serta area buffet dan kasir. Disamping area utama terdapat area outdoor yang cukup luas dan naik ke lantai 2 juga merupakan area outdoor. Terdapat juga area mushola dan toilet yang bersih di bagian belakang. Yi Cha Cha juga mempunyai area parkir yang cukup luas untuk motor maupun mobil di bagian terasnya.
Area Outdoor lt 1 |
Area Outdoor lt 2 |
Layanan hotpot di Yi Cha Cha baru dimulai pada pukul 12.00 WIB saat jam makan siang sedangkan di pagi hari melayani menu sarapan berupa aneka dimsum, bubur dan mie. Yi Cha Cha mengklaim sebagai restoran hot pot pertama di Solo. Teman-teman tahukah apa sebenarnya hot pot itu? saya sendiri juga agak bingung membedakan hotpot, sukiyaki, steambot dan shabu-shabu menurut saya ke-empatnya mempunyai cara pengolahan yang hampir sama yaitu kuah sup dengan berbagai isian sayur, daging ataupun seafood yang direbus😀. Kuah supnya tersebut juga ada beberapa rasa seperti kaldu, mala, tom yam dan lain-lain.
Area Buffet |
Hotpot di Yi Cha Cha disajikan dalam sebuah mangkok besar dengan berbagai isian dan pilihan rasa kuah. Yi Cha Cha menawarkan menu buffet dan juga menu paket. Untuk menu paket sudah termasuk minuman dengan empat macam pilihan kuah. Untuk menu buffet maka teman-teman bisa memilih berbagai macam isian pada rak buffet yang berada di dekat pintu masuk. Disana tersedia aneka sayuran, daging, seafood, mie dan lain-lain. Teman-teman bebas memilih sesuka hati sesuai dengan keinginan, setelah itu baru kemudian ditimbang dengan harga all in 27rb/100gr. Minimal berat untuk pembeliat buffet ini adalah 150gr atau sekitar 40rban. Untuk pilihan kuah menu buffet ini ada sekitar 9 macam pilihan kuah, cukup banyak bukan😀
Aneka Kuah Hotpot |
Siang itu saya memesan menu paket Shrimp Laperpot seharga 50rb. Untuk kuahnya saya memilih kuah Mala Tang Carbonara dan es teh untuk minumannya. Sebenarnya dalam paket minumannya adala es soya namun saya minta diganti es teh karena terasa lebih menyegarkan untuk cuaca yang panas. Teman saya memilih Shrimp Murapot dengan kuah collagen dan minuman es teh seharga 30rb.
Menu pada paket Murapot dan Laperpot ini hampir sama hanya isian di Laperpot lebih banyak dan lebih beragam. Pilihan kuah pada menu paket adalah Mala Tang, Mala Tang Carbonara, Collagen dan Collagen Carbonara. Kuah Mala Tang adalah kuah yang pedas gurih dengan 3 level kepedasan sedangan Collagen adalah kuah gurih tanpa cabai. Carbonara sendiri adalah tambahan keju pada kuah mala maupun collagen sehingga akan terasa lebih kental dan gurih. Saya tentu saja memilih level 1 saja karena memang tidak terlalu tahan dengan pedas.
Laperpot Mala Tang Carbonara & Murapot Collagen |
Tidak perlu menunggu lama maka pesanan kamipun tiba di meja makan. Untuk minumannya disajikan dalam cup sealed plastik sehingga kalau tidak habis bisa dibawa pulang hehe. Menu hotpot disajikan dalam sebuah mangkok yang lumayan besar dengan isian yang melimpah. Pertama tentu saya cicipi kuahnya, dan ternyata untuk level 1 mempunyai tingkat kepedasan yang pas d lidah saya jadi saya tidak akan merasa kepedesan. Rasa gurih pedas dan sedikit manis menyatu dengan cukup nikmat dan hangat dengan berbagai isiannya. Untuk isian Laperpot terdiri dari udang, mie kuning, pokcoy, brokoli, seaweed, jamur kuping, dumpling, sosis ayam dll. Mie kuningnya menurut saya terlalu tebal mungkin karena saya mengharapkan mie tipis seperti ramen😀.
Rasa keseluruhan Hotpot Shrimp Laperpot dengan kuah Mala Tang Carbonara ini cukup nikmat menurut saya hanya porsinya saja yang terlalu besar. Untuk teman-teman yang makannya sedikit atau sedang tidak terlalu lapar, saya sarankan untuk memilih Murapot saja kecuali kalau memang terbiasa dengan porsi besar bisa memilih Laperpot. Jika teman-teman merasa kuahnya kurang pedas atau membutuhkan saus pelengkap maka teman-teman bisa mengambil aneka sambal dan saus pada area souce bar yang disediakan secara gratis.
Tahoo / Kembang Tahu |
Selain menyediakan aneka menu sarapan di pagi hari dan hotpot di siang hari, Yi Cha Cha juga menyediakan menu lainnya seperti steak, ricebowl serta aneka camilan khas chinesefood dan juga berbagai minuman segar. Salah satu menu yang menarik menurut saya adalah Tahoo/Kembang Tahu. Saat ini di Solo sudah jarang ditemui penjual Tahoo setahu saya hanya ada satu di daerah Pasar Gede di pagi hari. Jadi menemukan menu tahoo di sebuah cafe merupakan keunikan tersendiri bagi saya. Tahoo sendiri adalah sari kedelai yang dibuat kental lembut dan tawar yang kemudian diberi kuah jahe gula jawa sehingga menjadi perpaduan yang unik antara lembut manis hangat.
Untuk teman-teman yang mencari tempat kumpul yang luas dan di tengah kota bisa mencoba Yi Cha Cha Hotpot & Cafe ini. Bisa dijadikan pilihan tempat sarapan, makan siang ataupun makan malam bersama teman dan keluarga dengan harga yang terjangkau dan berbagai menu maknaan serta camilan yang lengkap. Yuk ke Yi Cha Cha dan nikmati sensasi hotpot pertama di Solo. Untuk reservasi dan informasi lebih lengkap tentang Yi Cha Cha teman-teman bisa cek IG nya di Yi Cha Cha Hotpot.
Sekian cerita pengalaman saya di Yu Cha Cha Hotpot & Cafe, terima kasih sudah membaca dan sampai bertemu di cerita jelajah selanjutnya💓💓
Cateeeet duluuuu 😍😍😍😍. Kangeeen ih mudik solo mba. Selalu adaaaa aja resto baru tiap kali kesana. Tapi seneng Krn banyak yg enak2.
BalasHapusAku pun bingung bedain steamboat, Sukiyaki, hotpot dan sejenisnya. Mirip semua kan. Beda istilah tp sama arti sih kayaknya
Selalu suka menu berkuah gini. Krn ga bikin eneg. Dan nyaman di perut. Aku suka pedes, tapi utk menu begini prefer yg pas aja... Krn takt ga bisa menikmati rasa malah. Dan Krn bukan ayce, menurutku pas, buatku yg ga bisa makan AYCE Krn kapasitas perut 🤣.
Di JKT ada Bbrp resto hotpot yg lagi hype juga, tp itu pun blm sempet aku coba mba 😅
bener mbaaa banyak resto baru tapi kuliner yang sudah eksis sejak dulu pun masih tetap bertahan diantara kuliner kekinian jadi bisa milih mau yg tradisional atao yg modern hehe...
Hapuswaaa klo ayce pasti sama suami aku sie klo sendiri sayangg gak habis banyak ntii hahaha..tetep donk harus dimanfaatkan kan yaa :)
Kota solo ini kulinernya nggak ada matinya... Ada saja yang baru, aku jadi kepengen cobain Mala tang nya ini kak yummy banget kayaknya ya
BalasHapusWaaah kemang tahunya menggoda banget. Bikin pingin nyicipin deh. Besok2 kalo ke solo mau nyobain aah..
BalasHapuslagi pengen ke Solo, nemu tulisan ini, jadi dapat insight kemana aku kalo udah di Solo nanti.
BalasHapusHotpot dan sukiyaki memang terlihat mirip, namun memiliki perbedaan yang kentara. Baik itu dari rasa dan tampilan. Walau begitu, aku suka banget dengan makanan berkuah. Nah, kalau ke Solo aku harus mampir ke Yi Cha Cha Hotpot, nih.
BalasHapus