Hari Sabtu siang setelah selesai semua perbekalan dan persiapan camping, akhirnya kami berangkat menuju ke Bukit Batu Riam Kanan sekitar pukul 14.00WITA. Perjalanan menuju Bukit Batu Riam Kanan bisa ditempuh sekitar 1 jam 30 menit. Dalam perjalanan, kami sempat singgah sebentar ke minimarket untuk membeli beberapa snack dan air mineral. O iya jangan lupa juga untuk selalu menyediakan satu plastik khusus sebagai tempat sampah selama camping, jangan sampai kita mengotori alam yang begitu indah.
Perjalanan kami alhamdulillah cukup lancar dan ternyata beberapa jalan menuju Bukit Batu yang dulu masih bergelompang sekarang sudah beraspal mulus semua semakin mempercantik pemandangan yang berlatar belakang perbukitan. Meskipun begitu, wilayah Banjarmasin dan sekitarnya yang sedang mengalami kamarau panjang terlihat memprihatinkan saat kami melintasi padang rumput di perbukitan tersebut. Semua rerumputan terlihat layu dan menguning karena kekurangan air sehingga tampak menyerupai sebuah savana.
Sekitar pukul 15.30WITA kami akhirnya sampai di komplek Bukit Batu Riam Kanan. Sesampainya disana terlebih dahulu kami harus membeli tiket masuk dan laporan untuk camping. Ada beberapa tiket masuk yang harus dibayar yaitu :
- Tiket masuk dewasa @10k
- Tiket masuk camping ground @5k
- Tiket parkir roda 4 @25k
- Jasa raharja @1k
Untuk teman-teman yang tidak mempunyai peralatan camping pribadi, teman-teman juga bisa menyewa peralatan camping pada petugas loket pintu masuk. Mereka juga menyediakan beberapa peralatan outdoor seperti tenda, matras, kursi lipat dll. Bukit BAtu Riam Kanan hanya dibuka untuk camping hanya pada malam sabtu dan malam minggu saja dengan maksimal waktu check in pukul 22.00WITA. Di Bukit Batu Riam Kanan juga mengijinkan camping dengan menggunakan mobil atau biasa disebut camper van.
Berbeda dengan camping di Tahura Sultan Adam dimana kami harus berjalan menuju camping ground maka di Bukit Batu Riam Kanan kami tidak perlu berjalan jauh karena lokasi camping yang lebih luas sehingga kendaraan bebas masuk menuju lokasi camping yang kita inginkan. Setelah keliling area kami akhirnya menemukan spot yang kami rasa strategis untuk mendirikan tenda. Kami memilih lokasi yang tidak terlalu jauh dari masjid, dekat danau dan menghadap arah timur sehingga besok pagi kami bisa menanti sunrise.
Di lokasi tersebut terlihat sudah ada dua keluarga yang juga tengah bersiap mendirikan tenda, satu di bagian depan samping dan satu lagi di belakang kami. Setalah merapikan tanah dari batu-batu yang mengganjal, kami kemudian mulai mendirikan tenda, menggelar matras dan mengeluarkan segala macam peralatan yang kami bawa. Sambil menunggu senja datang kami bersantai sambil menikmati pemandangan danau yang indah.
Lokasinya yang luas membuat Bukit Batu Riam Kanan tidak tampak penuh dengan para pengunjung yang camping. Disekitar tenda kami masih terlihat banyak tanah lapang untuk mendirikan tenda lain. Saya berpikir mungkin semakin malam nanti akan semakin banyak pengunjung yang datang mendirikan tenda seperti kemarin pada waktu kami camping di Tahura Sultan Adam.
Di Bukit Batu Riam Kanan juga terdapat banyak gazebo di sekitar danau ataupun di sekitar masjid, sehingga bisa menjadi salah satu alternatif untuk bermalam jika teman-teman tidak membawa tenda. Jika udara di Tahura Sultan Adam terasa dingin sepoi-sepoi maka di kawasan Bukit Batu udara tidak dingin dan angin yang tidak terlalu kencang.
Maghrib pun datang, kami memutuskan untuk sholat di masjid sambil bersantai di sana sekalian menanti waktu sholat isya. Selesai waktu sholat isya sekitar pukul 20.00WITA kami kembali berjalan menuju tenda. Dan ternyata benar saja, semakin malam maka akan semakin ramai. Terlihat disekitar kami sudah ada sekitar 4 tenda baru yang berdiri, semakin menambah meriah suasana malam minggu 😁
Bukan camping kalau gak ada mie instan?? iyaa kan? kapan lagi menikmati enaknya mie instan kalau gak pas lagi camping? Hehehe...Malam itu kami pun memasak mie instan sebagai makan malam. Mie instan rebus yang ditambah telur dan kimschi sudah paling the best saat itu 😅. Kami melewati malam dengan menikmati mie instan diiringi lagu syahdu berhiaskan bulan purnama yang memantulan cahaya indahnya pada permukaan air danau. Saat malam makin larut dan kantuk sudah datang maka saya pun berangkat tidur.
Keesokan harinya, kami bangun dengan disambut semburat cahaya kuning sinar mentari. Meskipun tidak bisa melihat matahari terbit secara utuh seperti di Tahura Sultan Adam namun kami cukup senang bisa menikmati keindahan sinar matahari pagi di Bukit Batu Riam Kanan. Kami menikmati sinar matahari pagi sambil membuat sarapan dari bekal yang kami bawa.
Saat matahari yang semakin terik dan udara yang semakin panas, terlihat beberapa pengunjung yang mulai membereskan tenda dan peralatan campingnya. Setelah selesai sarapan kami memutuskan untuk bersantai sejenak sambil mengumpulkan semangat untuk membereskan tenda. Sekitar pukul 09.00WITA kami memutuskan untuk mulai membereskan tenda dan peralatan untuk melanjutkan petualangan kami hari itu. Mau kemana kita setelah dari Bukit Riam Kanan?? Tunggu cerita lengkapnya di postingah selanjutnya ya 😉
Terima kasih sudah membaca dan sampai bertemu di cerita selanjutnya 💚💚
Masha allah cantik banget pemandangannya..
BalasHapusMana harga tiketnya juga bersahaba banget,, kalo ga jauh dari jakarta mah aku udah ngegas juga wkwkwk
wkwkwkwk iyaaa yaaa kak emang paling bener kalo healing itu kembali ke alam yacchhh hehe
Hapusudah paling bener, menu andalan saat camping itu , mie, nak mie rebus atau goreng, pokoknya miii... apalagi ada kerupuknya, wkwkwk joss
BalasHapusheheheh mie never failed ya kak hahaha
HapusSeru banget ya kak bisa camping, apalagi camping bareng keluarga di pinggir danau. Apalagi HTM nya masih terjangkau dengan pemandangan yang luar biasa.
BalasHapusiyaaaa kak healing murah meriah iniiii hehehe
Hapuswahhhh suka bangetttt ama pemandangannya, indah banget langitnyaaa...
BalasHapusJadi pengen ngecamp lagi deh, udah lama gak ngcamp.
bisa diagendakan kak disela jadwal padatnya ;)
HapusMasya Allah viewnya.. aku baru sekali camping.. awalnya bingung abis bangun tenda terus ngapain kok bengong doang.. ternyata memang begitu ya konsep camping lebih menikmati alam..
BalasHapusheheheh...iyaaa kak tenda dh jadi ya udahhh deh selesai selamat menikmati alam :)
HapusKegiatan kayak gini pasti bikin energi positif naik ya kak. Sebelum nikah suka banget jelajah alam dan lihat pemandangan kayak gitu. Sekadar ngopi dekat danau atau waduk gitu aja udah nyaman banget rasanya. Setelah nikah blasss enggak bisa gitu lagi. Hiks
BalasHapusiyaaa kak meskipun cuma bengong cuma liat alam sambil minum makan dh berasa seneng aja gitu yaaa:)
Hapussemoga nanti bisa diagendakan kak,,barengan sama keluarga nyantai di pinggir danau pas hari libur :)
Wahh, seru bangettt ~ Terakhir kali camping pas sekolah dulu, sekarang jadi pengen camping juga, deh. Asyik pasti, nih ^^
BalasHapusseruuuu mbakkk..menikmati alam sambail bersantai ditengah kesibukan hehe
HapusWaaahh, kayaknya seru banget yaa. Jadi pengen camping juga nih biar gak stress. Apalagi pemandangannya bagus banget, jadi adem pas dilihat
BalasHapusiyaaa kak dapet pemandangan alam yang indah itu semacam bonusnya kak..berasa tenang gitu aja liat alam kan ya :)
HapusKayaknya memang seru ya, apalagi klo ada temannya. Tapi klo sendiri gitu suka overthinking. Biasa suka lihat cerita horor
BalasHapuswaduhhh jangan sendiri donk kak,,,agak2 horor juga kalo sendirian hehe minimal berdua lah kalo ada apa2 ada yang dimintain bantuan hehe
HapusMba ini mandinya atau kalo mau ke toilet di mana? Di mesjid juga?
BalasHapusPengeeen banget nyobain kempung yg model begini sebenarnya, bukan glamping yaa. Tapi terkadang mikir masalah toilet hahahahah.
Tapi kalo ada disediakan, dan bersih, airnya juga melimpah aku ga ada masalah sih.
Btw, kalo di tempat kita ini daerah kempung ga dibatasin pake slot yaa. Keinget kalo di Korea, tempat kempingnya udh Diksh patokan papan kayu agak tinggi. Jadi kalo hujan ga bakal kena air yg rembes dan ga LGS nempel ke tanah alas kemping kita. Atau mungkin di beberapa tempat perkemahan udh seperi itu ga.. aku juga batal Mulu nih mau ngajakin anak2 kemping 🤣
kalo lamping kan enak mbaa gak perlu mikirin toilet dll dijamn dah bersih kan hehehe...
Hapuskebanyakan kalo area camping gini sudah ada toiletnya dan air bersih mba, klo yg riam kanan ini kita pake toilet yg dimasjid, tp kalo yg tahura itu ada bilik toiletnya sendiri ada sekitar 3 bilik yg cukuo bersih lah ;) tp berdasarkan pengalam ku, aku sie gak mandi mbaa hahaha,,cuma pake toilet aja krn kan harus irit dan berbagi km yg pasti dipake banyak org hehe
kemping ini gak ada slot nya sie mba..jd langsung nempel ke tanah ini alas tendanya
Urang Banjar kah kak??? Kangen banar lawan Banjar dan seisinya hehe ulun dulu pernah liburan ka Banjar tapi sbentar haja ternyata ada tempat kemping macam inj, bagus juaa
BalasHapusKada kakak...ulun urang jawa asli hahaa....inj di banjarmasin karena kebetulan suami dpt tugas dinas disini kaa 😁...kemana aja mak dulu? Mungkiin ada rekomendasi tempat ug harus saya kunjungi 😁
HapusEnak nih kalau ada tempat camping yang menyediakan sewa tenda juga. Jadi, bisa camping kapan saja walau tidak punya alatnya. Apalagi tempat camp nya pemandangan alam dan danau.
BalasHapusIyaaa kak...sepertinya sekarang temaot2 camping pasti ada kok persewaan alat campingnya lengkap jd gak perlu khawatir klo gak punya peralatan camping sendiri 😁
HapusPemandangan yg bagus, gak nyangka kalau itu di Kalimantan malah saya kira daerah Nusa Tenggara, soalnya menampilkan hamparan savana.
BalasHapusUntuk tiketnya tergolong murah, apalagi untuk daerah luar jawa. Jadi pengen camping juga😔