Membahas kuliner daerah memang tidak ada habisnya terutama untuk yang senang mencoba kuliner otentik khas suatu daerah. Masih melanjutkan cerita kuliner di Palangkaraya, setelah kemarin kami mencoba kuliner di Kampung Lauk maka keesokan harinya setelah check out dari hotel kami mencoba salah satu kuliner otentik lainnya yaitu Serba Kandas. Kandas?? Iya kandas tapi kandas disini bukan berarti kandas dalam Bahasa Indonesia yang berarti gagal. Kandas disini adalah Bahasa Dayak yang berarti sambal.
RM Serba Kandas ini biasanya dijadikan destinasi kuliner wajib bagi para wisatawan luar kota. Ada foto-foto yang dipajang di RM Serba Kandas terlihat beberapa artis ibukota yang telah mencoba kuliner Serba Kandas ini. Saat kami datang terlihat rumah makan tidak begitu ramai mungkin karena kami datang pada hari kerja yaitu hari senin, mungkin beda cerita jika kami datang pada saat weekend atau hari libur.
Area makan di RM Serba Kandas ada 3 area yaitu area teras, tengah dan dalam yang merupakan area ruangan ber-AC. Kami pertama memutuskan untuk duduk di teras tapi ternyata cuaca yang begitu panas membuat kami beralih keruangan yang ber-AC agar lebih nyaman. Setelah mendapatkan tempat duduk yang nyaman kami kemudian mulai membuka buku menu memilih-milih yang sekiranya cocok untuk kami yang orang jawa.Seperti yang sudah saya sebutkan tadi, RM Serba Kandas menyediakan berbagai kandas/sambal khas Kalimantan Tengah yang diolah bersama dengan berbagai sayuran dan ikan. Beberapa nama sayuran dan ikan terlihat asing untuk saya mungkin karena ini adalah jenis ikan dan sayuran khas yang hanya ada di Kalimantan Tengah seperti kandas singkah patok, singkah rua dll. Karena ada berbagai nama yang sangat asing bagi kami, maka kami memilih beberapa yang terasa familier agar tidak salah pilih😊. Akhirnya kami memesan ikan pating goreng, kandas seray, sop rotan serta es jeruk. Sebenarnya kami juga memesan kandas ayam namun ternyata untuk ayam sedang kosong.
Penyajian menu tidak perlu menunggu lama mungkin karena sedang tidak ramai jadi pelayanannya lebih cepat. Yang pertama datang tentu saja minuman yaitu es jeruk. Ternyata es jeruknya disajikan dalam gelas yang besar mungkin 2x nya dari gelas yang biasa di warung hehe dan waktu saya cicip ternyata agak asem menurut saya yang lebih suka minuman manis namun lumayan segar untuk melepas dahaga ditengah cuaca Kalimantan yang cukup terik.
Setelah minuman, kemudian datanglah makanan yang kami pesan. Makanan yang dipesan tersebut sudah lengkap dengan nasi yang disajikan dalam sebuah panci dengan sendok kayu. Saat mengamati hidangan yang disajikan saya agak kaget waktu melihat ikan patin goreng yang ternyata lumayan besar. Ikan patinnya ini bagian kepala jadi terlihat besar sekali meskipun sebenarnya dagingnya mungkin hanya setengahnya 😊. Ikan patin digoreng dengan tepung, meskipun menggunakan tepung tapi terlihat matang sampai kedalam. Tepung bumbunya juga berasa gurih renyah, daging patinnya empuk gurih dan ternyata banyak lemaknya. Ikan patin goreng ini disajikan lengkap dengan sambal bawang juga.
Kandas yang kami pesan adalah kandas seray atau sambal serai. Setelah saya coba sekilas mirip sambal matah yaitu sambal khas bali karena sama-sama menggunakan serai sehingga memberikan aroma yang hampir sama. Kalau sambal matah disiram dengan minyak berbeda dengan kandas seray. Kandas seray ini kalau tidak salah menurut indra pengecap saya terdiri dari cabai, bawang merah dan serai yang diuleg dan mempunyai rasa yang tidak terlalu pedas menurut saya.
Menu yang saya coba selanjutnya adalah sop rotan. Sop rotan?? Iya kayu yang biasa digunakan untuk bahan membuat meja kursi dll iyaa sop rotan. Tapi tentu yang dipilih untuk bahan sop adalah rotan yang masih sangat muda sehingga tidak keras. Sebenarnya saat di Kampung Lauk kemarin juga menyediakan sop rotan namun kami belum mencobanya disana sehingga saat di RM Serba Kandas kami ingin mencoba sop otentik ini. Pertama saya coba kuahnya lumayan segar hangat dan gurih sekilas mirip kuah soto namun sedikit berbeda. Kemudian saya mencoba rotannya, saya gigit sedikit rotannya dan ternyata berasa pahit. Akhirnya saya beberapa kali cuma mengambil kuahnya saja tanpa rotan karena rasanya yang pahit😀.
Selesai menikmati hidangan kamipun bersantai sejenak sebelum kembali melanjutkan perjalanan pulang ke Banjarmasin. Saya kemudian menuju kasir untuk membayar pesanan kami tersebut. Ternyata pesanan kami tersebut bisa dibilang tidak terlalu mahal, karena total pesanan kami hanya 60k. Apalagi melihat ikan patinnya yang lumayan besar saya kira harganya bisa 100k lebih. Saya jadi kepikiran mungkin kuliner di Palangkaraya lebih murah daripada di Banjarmasin😀.
Buat teman-teman yang berkunjung ke Palangkaraya saya rasa wajib mencoba kuliner khas dayak di RM Tempoe Doeloe Serba Kandas ini. Meskipun hanya sekali namun akan menambah pengalaman kuliner kita dengan berbagai masakan yang mungkin tidak akan kita temukan di tempat lain.
Sekian dulu cerita saya, terima kasih sudah membaca dan nantikan cerita kami selanjutnya tentang kota Palangkaraya💚💚
kulinernya keliatan enak dan menarik. Boleh dicoba nih kuliner khas Dayak. Terima kasih postingannya gan
BalasHapusSama sama kak..semoga bermanfaat jd bahan referensi kalo ke palangkaraya 😊
HapusArtikel kulinernya keliatan enak dan menarik. Boleh dicoba nih kuliner khas Dayak. Terima kasih postingannya gan
BalasHapusSama sama kak..semoga bermanfaat jd bahan referensi kalo ke palangkaraya 😊
HapusTerimakasih berkat review Mimin saya bisa punya tempat baru untuk mencoba makan khas daerah di Kuliner Tempoe Doeloe Serba Kandas Khas Dayak
BalasHapusDicoba ya kak nanti kalo ke palangkaraya😉
HapusNah memang kuliner yang seperti ini harus dilestarikan bukan makanan luar negeri yang dibangga-banggakan
BalasHapusBener banget kak..harus bangga dengan ciri khas Indonesia..kalo bukan kita sendiri siapa lagi kan 😊
HapusArtikel ini sangat menarik! Kuliner Tempoe Doeloe Serba Kandas Khas Dayak membawa kita dalam petualangan kuliner yang menggugah selera, mengingatkan kita akan kekayaan budaya Dayak yang luar biasa.
BalasHapusBudaya yang sepertinya belum banyak di ekspose perlu dilestarikan agar semakin mendunia ya kak 😊
HapusNaaah ini bakal jadi restoran fav ku siiih, karena serba sambal 😄😄😍. Aku tuh pecinta berat sambel mba , lidah batakku memang ga bisa kalo ga makan pedas hahahah 🤣
BalasHapusTapi kita beda nih, kalo kesana udh pasti aku bakal pilih sambel yg unik, ga pernah didenger dan blm dicoba 😁. Biar ga penasaran. Mau rasanya enak atau ga, itu urusan belakangan , yg penting tau rasanya 😄
Aku penasaran juga Ama SOP rotan. Ga pernah nyobain rotan muda 😅. Lebih pahit itu atau pahitan pare mba😁?. Soalnya pare pahit aku suka bangettt
Oalahhhh mb fanny dr batak tooo..ya pasti lah yaa suka yang pedas pedas yg nampol di lidah 😅😅
HapusCocok nie mb serba kandas..bisa cobain semuanya deh nanti 😁
Iyaa mb kmrn mo cobain yga aneh2 takutnya gak kemakan loo..secara cuma berdua gak ada bekingan yg bisa bantuin habisin 😅
Dibandingin sama pare ya mba? Sptnya pahitan pare sie mba..secara aku juga gak doyan pare haha
Kalo lebih pahit pare, rasanya aku bakal bisa suka Ama si rotan 🤣🤣. Yg pahit2 itu enaaak mba. Mungkin Krn dulu diajarin mama utk suka Ama sayur pahit, pare, daun pepaya, daun ubi, katanya bagus buat kulit. Ntah kenapa kalo udh embel2 bagus buat kulit, aku LGS JD suka. Tersugesti demi kulit sehat hahahaha
HapusKaget pas tahu rotan bisa dibikin sup haha, ternyata bagian yang mudanya, sama kayak umbut kalau di sini disebutnya. Biasanya dari kepala yang ya bagian batang yang masih muda.
BalasHapusNtah apa rasanya kuliner khas dayak ini ya mbak. Penasaran banget aku mau coba. Waktu dulu ke Pangkalan Bun, aku gak sempat cobain kuliner khasnya karena nginepnya di klotok dan disediakan makanan yang umum. Harus balik ke Kalimantan Tengah ini kapan-kapan, biar bisa mampir ke RM Kandas ini. Sekalian eksplor Palangkaraya yang belum sempat didatangi dulu.
Kok "Kepala" sih haha harusnya "Kelapa"
HapusMon maaap :)
hehehe dimaafkan massss :)
Hapusrasanya yg sop rotan agak aneh sie mungkin penyesuaian kali yaa secara kan emang baru pertama cobain ...
di pangkalan bun nginep di klotok kapal itu maksudnya mas?? berapa hari tu di sungai kah berarti?
selama kandas bukan berarti gagal, sepertinya aku bakal cocok makan di sini. Kecuali yang sup rotan, karena kurang suka yang pahit2. Tapi kalau sambel sih, aku suka banget dan berasa ada yang kurang nih kalau makan tanpa kandas sehingga tak tandas.
BalasHapusidem mbaa secara klo ikan kan ya umum lah ya...klo sambal yaa ada beda2 dikit tapi masih aman lahh :)
HapusBaca tulisan ini di 22.04 dan bikin aku nelen ludah karena dibilang Serba sambal, baca terus baca lah nemu Sop Rotan, aduh itu aku jadi berimajinasi rasa.
BalasHapusBisa ga seh pinjam pintu doraemon langsung melipir ke resto itu.
hihihi serasa langsung pengen cobain langsung ya mba biar bisa ngrasain taste dan tekstur nya macam apa
HapusSebagai penggemar sambal dan makanan pedaasss, aku kemecerrr mba.
BalasHapuskemecer tuh mupeng, ngiler, kabita 🤣 aduuh olahan ikan layak begini kesukaan aku bangettt . apalagi sambal dgn serai. hmmm aromanyaaaa bisa ngabisin nasi satu bakul
wkwkwk iyaa mbaa langsung bayangin rasane kemecer kalo aku,,serasa menelan ludah..sambel sama ikan goreng aja dah perpaduan sempurna ya mbaaa
HapusKuliner khas daerah emang selalu bikin tertarik ya mba soalnya unik dan juga suka ada kisahnya.
BalasHapusKandas, aku baru tahu kalau arti kandas di sini tuh sambal. Wow, terbayang deh betapa menarik memilih sambal di rumah makan yang nyaman. Bahkan tersedia 3 ruangan ya, ternyata memang bumi sedang hot. Cuaca panas melanda banyak daerah juga nih.
Paling bener pilih di ruangan br-AC yang adem. Jadi pas makan sambal tetap nyaman. Ikan patin 🤩 sup rotan aikhhh menarik banget kedua menu ini. Penasaran sih pengen mampirin misal lagi ada kesempatan ke Palangkaraya.
Makasih sudah berbagi info kuliner khas daerah yang menawan.
Iyaa mbaa untung langsung pindah ke ruangan yang lebih nyaman mbaa..
HapusAku juga baru tahu tuu kalo kandas artinya sambal pas pertama kali datang juga mikir apa sie kandas nie maksudnyaa hehehe
Aku baru baca kandas = sambel aja udah terkaget-kaget. Eh.. ada pulak ini sop rotan. Aku langsung makin kepikiran begimana rasanyaaa hahahaha.
BalasHapusTp emang, uniknya Indonesia tuh kan banyak etnis, jadinya banyak kata-kata yang familiar ternyata maknanya berbeda di suku yang lain.
Contoh kayak : Gedang, kalo aku tuh selama ini taunya pisang. Eh, kata wong jowo ternyata gedang itu pepaya. Bingung dah hahaha
Eh jowo mana itu mass...aku dari solo taunya juga gedang itu pisang looo hehe...kalo pepaya itu kates hehe
HapusUniknya indonesia yaa beda tempat beda kuliner beda bahasa :)
Menarik sekali kuliner Dayak seperti ini karena memang jarang dijumpai dan menurut saya Kandas Serai dan Sop Rotan bikin penasaran untuk dicoba karena saya belum pernah nyoba makan rotan biasanya pakai rotan untuk gebuk kasur hahaha
BalasHapusHahahaha, 'serba kandas' kalau nggak tahu artinya jadi bingung yaa.. rumah makan kok serba kandas, jadi apa yang dimakan dong? kandas semua? seperti harapanku yang kandas mau makan di sini nggak jadi, hihihi...
BalasHapusLucu ada sop rotan ya allah, di sini kan ada kuliner bambu muda alias rebung.. bagaimana rasanya rotan? apa seperti alang-alang yaah.
Iyaaa mbaaa bener banget pas awal masuk...lah kok kandas apanya yang kandas yaa??harapannya hehe...
HapusBener kalo di jawa ada rebung di kalimantan ada sop rotan..rasanya krenyes pahit gt mbaa :)
Wah, senang baca artikel ini
BalasHapusJadi tahu tentang kuliner khas Dayak
Ternyata kuliner khas Dayak unik ya. Ada sop rotan, penasaran banget aku rasanya gimana
sop rotan, sambal serai, nahh baru denger ada nama menu masakan yang unik begini. Dan yang unik pastinya yang bikin penasaran buat cobain
BalasHapusternyata rotan yang dipake buat sop memang benera rotan tapi yang masih muda. Biasanya kan nama menu boleh unik, tapi bahan-bahannya masih "normal'
Huhuhu... auto baca berulang-ulang pas baca sop rotan.
BalasHapusBerasa jadi rayap yang suka makanin kayu. Tapi kayanya menarik yaah.. itu kan, si sop rotan yang dikuahan kuning?
Pasti guriih kalau melihat dari kuahnya. Dan barruu tau makna kandas di Palangkaraya, yang artinya sambel.
Lahap sii...
Aku dikasih nasi anget sama sambel, auto hap hap.. apalagi sama ikan patin segemoi ituuu..
iyaaa mba sop rotannya yg kuah kuning itu....aku juga cuma makan kuah nya gurih anget enak sie,,cuma rotannya aku gak doyan hehhe..
Hapusmakan nasi sama ikan plus sambel juga dh enak kok :)
Yang daku bayangin dengan si kandas seray ini adalah aroma wanginya serai bakalan menyertakan banget ya kak. Apalagi ditemani proteinnya itu ikan, deuuh sedapnya disantap dengan nasi hangat. Awas nambah-nambah kak, diet jadi gagal eh wkwkwk
BalasHapusHm jadi ngiler bayangin aneka sambal untuk ikannya bikin habis nasi inii dan unik banget sop rotan bayangannya kan keras ya eh bisa dijadikan makanan yaa
BalasHapusPertama kali baca kandas saya kira artinya gagal, ternyata kandas artinya sambal. Menunya memang terasa asing karena mungkin menggunakan bahasa Kalimantan. Untuk sop rotan apakah rasanya hampir mirip dengan rebung (bambu muda)? Rebung di Jawa biasanya disayur lodeh, ditumis atau untuk isian lunpia dan tahu isi.
BalasHapusklo rebung kan cuma krenyes2 aja ya mbaa menurutku kalo yg rotan ini ada pahit2nya gitu sih mba waktu aku cobain :)
HapusAku sudah membayangkan rasanya Sop Rotan
BalasHapusKarena dulu di Kalimantan segala sayur paku-pakuan aku disuguhkan
Tinggal setahun jadi akrab lidah sama kepahitannya
Makanya Sop Rotan memang penasaran juga sama pahitnya
Orang Indonesia pada sakti yaa..bambu dan rotan juga dimakan, hehehehe. Penasaran dengan sayur rotan muda. Tapii bisa request gak sih ikannya bagian buntut aja? Gak makan kepala soalnya.
BalasHapusKalo sayur khas Kalimantan benerkah dicampur buah? Misalnya nanas. Dulu suami pas merantau ke Kaltim jadi shock.
wah aku belum menjelajah sampai kalimantan xD pengen deh aku tuh traveling, liburan bersama keluarga ke kalimantan, sulawesi, maluku, tapi ntah kapan :)) makasih sudah menceritakan kisah kulinernya ya~~
BalasHapusWaduh.. baru tahu kalau Kandas itu sambal toh..
BalasHapusSaya baca menunya kurang familiar sama Buah Katapi, Buah Barania, Kambang Henda, Singkah Potok, Rimbang Bulu dan Daun Suna itu rasanya kayak gimana ya Mbaa.. Kepo maksimal
Terus Kandas Seray yang pakai serai tapi ngga pedes, mungkin karena ngasihnya dikit jadi ngga berasa pedes serainya
Sup Bambunya itu yang berkuah kuning itu kah?
Kalau mampir ke Palangkaraya wajib coba menu kandas ini