5 Referensi Kulliner Batu Malang

Haloooo teman-teman...kembali lagi cerita tentang pengalaman hasil kuliner. Kali ini aku ingin berbagi pengalaman hasil kuliner di daerah Batu Malang Jawa Timur. Jika kemarin aku sudah menuliskan cerita pengalaman mengunjungi destinasi hits di Batu Malang yaitu Museum Angkut, kali ini giliran cerita tentang kuliner selama disana. Sebenarnya cerita ini sudah pernah aku tulis di FB namun kali ini aku tulis ulang di blog biar lebih rapi dan komplit 😁

1. Bebek Sinjay

Bebek sinjay

Sebelum sampai ke kota Malang, kami sempat melipir terlebih dahulu untuk mencoba salah satu kuliner terkenal di kota Surabaya yaitu Bebek Sinjay. Sebenarnya Bebek Sinjay sendiri adalah kuliner Madura asli dengan sambal mangga yang menjadi ciri khasnya dan telah memiliki banyak cabang di kota Surabaya.

Malam itu kami mencoba cabang Bebek Sinjay yang beralamat di Ruko Grand Ahmad Yani Blok 151H, Jl. Ahmad Yani, Jemur Wonosari, Kec. Wonocolo, Surabaya. Bebek Sinjay ini buka dari jam 09.00-20.00 WIB.

Menu utama Bebek Sinjay sudah pasti bebek goreng. Bebek goreng yang disajikan cukup empuk dan tidak berbau amis. Dilengkapi dengan taburan rempah goreng diatasnya dan juga sambal pencit atau sambal mangga yang merupakan ciri khas Bebek Sinjay membuatnya semakin nikmat. Dengan harga berkisar 15rb-20rb kita sudah bisa menikmati Bebek Sinjay yang nikmat ini.

2. Lodeh & Rawon Dengkul "Bug Matira"

nasi Bug Matira

Nasi Bug Matira berlokasi di Jl. Trunojoyo No.46, Klojen, Kec. Klojen, Kota Malang atau lebih tepatnya di samping Stasiun Malang. Warung makan ini buka dari jam 06.00-15.00 WIB. Kami mengunjungi warung Bug Matira pada pagi menjelang siang. 

Saat membaca namanya tentu kita jadi penasaran dengan penamaan nasi "Bug Matira". Ternyata "Bug" adalah panggilan para pembeli tionghoa pada jaman dahulu kepada penjual nasi ini. Nasi Buq Matira sendiri sudah berdiri sejak tahun 1935 sehingga saat ini nasi Bug Matira dikelola oleh cucunya.

Satu porsi nasi Bug Matira terdiri dari nasi putih panas yang disiram dengan sayur lodeh nangka muda, dilengkapi dengan kecambah mentah, serundeng kelapa, dendeng kelapa yang mempunyai bentuk dan tekstur seperti kerupuk dan tak lupa sambal terasi dengen level yang cukup pedas menurutku. Tersedia juga aneka macam lauk seperti ayam goreng, paru, babat, telur dan lain-lain. Salah satu lauk khasnya adalah "mendol tempe" yaitu perkedel yang terbuat dari tempe yang dihanjurkan, namun sayang pada saat kami kesana mendol tempenya sudah habis.

Selain nasi campur tersebut, Bug Matira juga menyediakan Nasi Rawon khas Jawa Timur. Seporsi nasi campur dan nasi rawon bisa kita peroleh dengan harga berkisar antara 25rb - 35rb tergantung tambahan lauk yang diambil. Jika teman-teman ingin mendapatkan menu dan lauk yang komplit sebaiknya datang di saat pagi hari karena pada saat jam makan siang kebanyakan lauk-lauknya sudah banyak yang sold out.

3. Toko OEN Malang

es krim oen

Toko Oen Malang adalah salah satu toko legendaris yang sudah berdiri sejak tahun 1930. Toko Oen Malang berlokasi di Jl. Jenderal Basuki Rahmat No.5, Kauman, Kec. Klojen, Malang dan buka pada jam 08.00-21.30 WIB.

Bangunan di toko ini masih dilestarikan seperti bangunan awalnya, meja kursi juga terbuat dari rotan dan kayu sehingga makin kental suasana tempo dulu. Menu yang terkenal di Toko OEN adalah aneka macam es krimnya namun juga menyediakan berbagai macam snack dan makanan berat.

Karena tertulis "Old Fashioned Ice Cream" di buku menu maka kami memesan ice cream "OEN Spesial". Tidak perlu menunggu lama akhirnya pesanan kami pun datang. "OEN Spesial" adalah satu gelas es krim yang terdiri tiga scoop es krim dengan rasa coklat, strawberry dan vanilla yang dilengkapi dengan dua buah wafer roll dan sebuah wafer coklat.

Untuk rasa es krimnya masih mempertahankan rasa original, tidak terlalu manis sehingga tidak membuat eneg dan juga mempunyai tekstur lebih kasar jika dibanding es krim modern saat ini. Hal itu mungkin untuk mempertahankan cita rasa dan kekhasan es krim Toko OEN yang diproses secara homemade.

O iya untuk ke-halal-an di Toko Oen Malang ini masih simpang siur. Ada teman yang mengatakan bahwa dulu ada menu nonhalal tapi seingat saya waktu kami kesana tidak ada menu non halalnya dan kami juga hanya meemsan es krim saja. Jadi mungkin teman-teman muslim yang kesana bisa dipastikan dulu apakah ada menu non halalnya.

4. Pos Ketan Legenda 1967

Belum lengkap berkunjung ke Batu kalau belum mencoba Pos Ketan Legenda 1967. Itu mungkin salah satu ungkapan yang sering kita dengar saat kita berkunjung ke Batu Malang. Berlokasi di bagian barat Alun-alun Malang membuat tempat ini sangat mudah ditemukan diantara berbagai macam stand kuliner lainnya. Pos Ketan Legenda 1967 buka dari jam 10.00-24.00 WIB

Pos Ketan Legenda 1967 ini terlihat selalu ramai setiap harinya. Sampai di lokasi biasanya kita terlebih dahulu diberikan nomor antrian pemesanan. Berbeda dengan ketan tradisional yang biasanya hanya menggunakan toping gula merah cair dan bubuk kacang maka di Pos Ketan Legenda 1967 menyediakan berbagai toping yang kekinian. Toping yang disediakan diantaranya susu, keju, coklat, oreo, mangga dan lain-lain. Ketan Legenda bisa kita peroleh dari harga 6rb-20rb tergantung aneka topping yang kita pilih.

Kenapa disebut Pos Ketan?? Karena dulu pertama kali berjualan di depan kantor pos Malang sehingga banyak yang menyebutnya Ketan Pos dan mulai dikenal masyarakat tahun 1967 meskipun sebelumnya sudah berjualan. Sehingga dari sejarah itulah akhirnya diberi nama Pos Ketan Legenda 1967.

5. Hill House Batu Malang

Setelah mencoba beberapa kuliner otentik khas Malang akhirnya kami menuju salah satu restoran kekinian di Kota Batu yang menawarkan keindahan kota Batu. Kami mengunjungi Hill House Batu di waktu malam hari sehingga tampak gemerlap lampu di kota Batu.

Hill House Batu berlokasi di Jl. Mawar, Songgokerto Batu, buka dari jam 12.00-23.00 WIB. Hill House Batu menyediakan aneka hidangan mewah khas restoran dengan menu western, japanese serta korea dan berbagai minuman. 

Hill House sendiri memiliki konsep restoran semi outdoor dimana pada bagian tengah terdapat kolam renang kecil dilengkapi dengan banyak tempat duduk dan juga ranjang kasur yang empuk sehingga kita bisa bersantai sambil duduk ataupun rebahan. Pada malam hari Hill House juga menawarkan live music sehingga menambah meriah suasana.

Itulah beberapa kuliner yang berhasil kami kunjungi selama beberapa hari berada di kota Batu Malang. Setiap rumah makan menawarkan kuliner khas masing-masing sehingga wajib untuk dicoba jika teman-teman berkunjung ke kota Malang.

Terima kasih sudah membaca dan sampai bertemu di cerita selanjutnya 💓💓

23 komentar

  1. Makasih infonya, yang lodeh dan rawon sepertinya menarik

    BalasHapus
    Balasan
    1. sama-sama kak..warung makan otentik yang jarang di ekspose sepertinya :)

      Hapus
  2. Yihaaaa, aku Sept/Okt ini insyaAllah mau halan2 ke sekitaran Malang

    ga tau bakal mampir Batu atau ndak.
    mau nyobain satu persatu rekomendasi iniiii

    BalasHapus
    Balasan
    1. asikkkkkk semoga ada salah satu referensi aku yang didatangi ya kak hehehe

      Hapus
  3. Benar dah. Saat main ke Batu Malang, aku sempat nyobain Pos Ketan Legend. Dan kata temanku yang kuliah di Malang, beneran deh, katanya belum nyampek Batu kalau belum nyobain Pos Ketan Legend.

    Tapi nikmat banget sih emang ketannya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehehehe sepertinya memang sudah jadi ikon kota batu malang ya kak gak afdol klo kesana belum nyobain pos ketan legend :)

      Hapus
  4. Wahh kapan ini ke Batu-nya? Aku di Malang lho kak hehehe, moga kapan2 bisa meet up ya.

    Pos Ketan yg paling bisa diingat tempatnya karena deket dengan alun-alun Batu. Di sana mah rame terus.

    Lalu untuk OEN emang rasanya tuh otentik banget. Pernah pesen kue serabi, setelah diicip itu, jadi paham kalo yg bikin agak pricey karena dia bikinnya pake santan asli (bukan instan).

    BalasHapus
    Balasan
    1. ini dah beberapa tahun yg lalu mbaa pas masih musim2 corona itu haha
      aku di oen gak coba makanan apa2 deh sepertinya cuma beli es krim aja dan memang bener2 rasa es krim jadul yg masih ada kasar2nya gt hehe

      Hapus
  5. Des aku ke Surabaya dan malang Mbaaa, JD boleh lah beberapa kuliner di atas aku jadiin referensi yaa.

    Kecuali oen, aku udh blacklist lama tempat itu dr 2013 🤭. Ada pengalaman ga enak di sana. Udh males jadinya.

    Bebek sinjay memang udh lama mau cobaaa, apalagi Surabaya itu surga bebek banget kaaan 😍😍. Ama yg bug matira, kayaknya menariik 😍😘

    BalasHapus
    Balasan
    1. looo ada pengalaman apa tu mba klo sampai kecewa banget sepertinya ??
      semoga bisa jadi salah satu referensi kuliner ya mba nanti pas liburan di sana, surabaya memang surga bebek dan rawon haha

      Hapus
  6. Nama bebek sinjay itu unik soalnya di Sulsel ada kabupaten yang mirip namanya, hanya saja beda penulisannya: Sinjai ... :D

    BalasHapus
  7. Penasaran sama eskrim OEN mbak. mirip sama yang ada di Jakarta ya, kalo disini adanya di deket Istiqlal. Es krim ragusa, yang terkenal dan secara konsep juga otentik.

    Itu mirip ga ya rasanya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. nahhh aku juga pernah itu mas ke es krim ragusa...ya mirip2 lahh rasanya tapi menurutku lebih lembut yang ragusa deh kalo gak salah seingatan ku yaa hehe

      Hapus
  8. bebek sinjay ini waktu awal-awal kemunculannya di Madura sana, yampunnn aku dicritani sama temenku, antriannyaaa puanjangg bingit, tapi katanya memang enak
    terus sekarang di kotaku udah buka cabang hahaha, entah ini rasanya sama dengan yang di Madura atau engga, minimal ada tulisan bebek sinjay madura :D

    dulu waktu aku masih tinggal di Malang, aku belum masuk ke Oen, tapi memang legend ya, buktinya sampe sekarang masih eksis terus

    BalasHapus
    Balasan
    1. sampai sekarang pun yang asli di madura masih antrinya pake banget mbaaaaa..adikku pernah kesana juga soalnya dan akhirnya nyerah karena antri tapi salah dia juga sie kesana pas liburan lebaran ya siap2 antri yakkk wkwkwk

      yang penting sama nama mba bebek sinjay setidaknya cara memasak dan menghidangkan nya sama entah dari segi rasa sama ato tdk ya hehe

      Hapus
  9. Dari kelima rekomendasi, aku tertarik ke bebek sinjay dan pos ketan legend 😍 mesti ku catat nih. Jujurly Malang memang jadi salah satu wish list karena kota Apple ini sangat menarik buat di explore. Semoga saja nanti ada waktu yang pas buat jelajah Malang dan kulineran disana 😇

    BalasHapus
    Balasan
    1. semoga suatu saat berkesempatan jelajah kota malang ya mbaa dan kota2 wisata lainnya tentunyaaa biar hepiiiiii hehehe

      Hapus
  10. Jadi kangen Malang, aku sempat mampir toko Oen dulu dan mencicipi es krimnya..Oen di Semarang ada menu nggak halalnya euy huhu...penasaran dengan Pos Ketan deh..

    BalasHapus
    Balasan
    1. nahhh iyaaa mbaaa yg di semarang ada menu non halal waktu aku kesana juga kaget lah kok ada non halal nya jadi kita juga cuma beli es krim aja pas disana

      Hapus
  11. Baru tahu ternyata di Malang ada toko Oen jga ya kyak di Semarang. Nah klo bebek sinjay nih yg paling menggiurkan, kyaknya di jakarta pernah liat tpi belum pernah cobain aku. Tpi disana kok murah bgt ya harganya cuma 20rb

    BalasHapus
    Balasan
    1. tapi setahuku yg di semarang ada menu non halalnya mba pas aku kesana dl jadi coba cek lagi aja nti klo pas kesana yaaa :)

      Hapus
  12. Baru tahu ternyata di Malang ada toko Oen jga ya kyak di Semarang. Nah klo bebek sinjay nih yg paling menggiurkan, kyaknya di jakarta pernah liat tpi belum pernah cobain aku. Tpi disana kok murah bgt ya harganya cuma 20rb

    BalasHapus
Salam Kenal
erykaditya
Travelling, Kuliner & Lifestyle
Arsip Blog
Komunitas
Emak Blogger Blogger Perempuan
Logo Komunitas BRT Network Female Blogger Banjarmasin
Popular Posts