Kawasan Dataran Tinggi Dieng merupakan kawasan pegunungan berapi yang masih aktif. Karena merupakan kompleks gunung berapi maka tidak mengherankan jika di Dataran Tinggi Dieng banyak ditemukan telaga dan kawah bekas letusan gunung berapi tersebut.
Beberapa kawah yang masih aktif di Dataran Tinggi Dieng adalah kawah Sileri, kawah Timbang dan kawah Sikidang. Salah satu kawah yang banyak dikunjungi masyarakat adalah kawah Sikidang. Lokasinya yang berada di tanah yang datar dan mudah diakses dibandingkan kawah lain yang berada di ketinggian, membuat Kawah Sikidang menjadi salah satu destinasi yang tidak boleh dilewatkan. Dan kali ini saya ingin bercerita tentang pengalaman kami mengunjungi Kawah Sikidang
Lokasi & Tiket Masuk Kawah Sikidang
Kawah Sikidang masuk dalam wilayah administrasi Banjarnegara, tepatnya berada di Desa Dieng Kulon Kecamatan Batur Kabupaten Banjarnegara. Kawasan wisata Kawah Sikidang dibuka dari jam 07.00-17.00 WIB.
Tiket masuk ke Kawah Sikidang adalah Rp 10.000 atau juga bisa menggunakan tiket terusan dari Candi Arjuna. Tiket terusan tersebut hanya bisa digunakan untuk kunjungan di hari yang sama. Jadi sebelum kita menuju ke Kawah Sikidang kita bisa berkunjung terlebih dahulu ke Candi Arjuna untuk mendapatkan tiket terusan ke Kawah Sikidang maupun sebaliknya.
Pesona Vulkanik Kawah Sikidang
Kawah Sikidang merupakan kawah aktif terbesar di Dataran Tinggi Dieng. Kawah Sikidang memiliki kolam kawah dengan air yang selalu mendidih dan lapangan celah gas dengan titik-titik yang selalu berpindah-pindah di dalam suatu lapangan seluas lebih kurang empat hektare.
Fenomena Kawah Sikidang yang mempunyai titik gas berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat yang lain ini mengingatkan penduduk akan karakter hewan kidang (bahasa jawa) atau kijang (bahasa Indonesia) yang suka melompat-lompat. Dari karakter hewan inilah maka kawasan kawah ini kemudian dikenal dengan nama Kawah Sikidang.
Di kawasan wisata Kawah Sikidang dibangun sebuah jembatan kayu panjang dilengkapi dengan pagar bagian kanan kiri yang digunakan para pengunjung untuk berjalan menuju ke telaga air panas utama dan melihat celah gas disekitarnya. Jembatan kayu ini juga bermanfaat untuk menjaga jarak aman pengunjung dengan kolam kawah.
Karena merupakan salah satu kawah yang masih aktif, maka kandungan sulfur atau belerang di Kawah Sikidang juga masih tinggi. Dengan kandungan sulfur yang masih tinggi ini maka disarankan kepada pengunjung untuk memakai masker selama di area Kawah Sikidang, disamping untuk mencegah keracunan gas juga untuk menghindari bau menyengat yang dihasilkan dari gas sulfur.
Panas bumi yang berasal dari Kawah Sikidang ini juga dimanfaatkan oleh Pemerintah untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Dieng. PLTP Dieng berlokasi di sekitar kawah Sikidang atau sebelum pintu masuk ke lokasi wisata Kawah Sikidang. Dengan dioperasikannya PLTP Dieng maka akan menambah pasokan listrik ke masyarakat sekitar.
Posting Komentar