Haaalooo masih ketemu lagi dengan cerita seputar Wonosobo. Setelah kemarin ceritanya sempat terpotong-potong dan yang terakhir adalah tentang tempat wisata Dieng yang berhasil kami kunjungi maka kali ini aku mau berbagi pengalaman beberapa tempat makan yang kami singgahi. Untuk urusan kuliner biasanya kami mencari kuliner tradisional yang benar-benar otentik suatu daerah.
Namun pada saat itu beberapa tempat yang kami kunjungi ternyata ada sedang tutup, mungkin karena kami datang pada saat musim libur lebaran jadi wajarlah ya kalau beberapa warung makan masih tutup. Akhirnya kami mencoba beberapa warung makan yang sekiranya masih menampilkan sisi khas kota Wonosobo 😁
Berikut kami rangkum beberapa tempat makan yang berhasil kami kunjungi:
1. Mie Ongklok Longkrang
Ada banyak penjual mie ongklok legendaris di Wonosobo, salah satunya adalah Mie Ongklok Longkrang. Mie Ongklok Longkrang berlokasi di Jl. Pasukan Ronggolawe No.14, Longkrang yang sudah berdiri sejak tahun 1975an. Kami mencoba Mie Ongklok Longkrang pada malam hari. Mie Ongklok Longkrang memang salah satu mie ongklok legendaris yang selalu penuh dengan pembeli. Saat kami datang terlihat beberapa antrian pembeli namun tidak sampai mengular ke jalan
Mie Ongklok adalah jenis mie kuning dengan kuah kental yang disajikan bersama sate ayam sebagai pelengkap. Secara rasa mie ongklok mempunyai kecenderungan rasa yang manis. Akan lebih nikmat jika kita taburi sambal hijau dan juga sate ayam yang disediakan sebagai pelengkap.
2. Soto Sapi Khas Wonosobo EDS
Soto Sapi khas Wonosobo EDS berlokasi di Jl. A. Yani No.118, Ngepelan, Wonosobo, buka dari jam 08.00-21.00 WIB. Soto Sapi EDS ternyata sudah berdiri sejak tahun 1985. Selain menyediakan soto sapi khas wonosobo, EDS juga menyediakan bakso dan mie ayam sebagai menu tambahan.
Kami mampir ke Soto Ayam EDS pada waktu siang hari. Saat itu suasana tidak terlalu ramai, terlihat beberapa pembeli. Tampilan Soto Sapi EDS terlihat seperti soto sapi pada umumnya dengan kuah gurihnya namun yang membedakan kuah Soto Sapi EDS berwarna coklat yang ternyata berasal dari campuran kunir dan gula jawa sehingga Soto Sapi EDS memberikan rasa yang cenderung manis.
Ciri khas lainnya adalah soto sapi ini dinikmati bersama lontong, namun juga menyediakan nasi bagi pengunjung yang lebih menyukai nasi. Potongan daging yang besar-besar dan banyak menambah kenikmatan. Cocok dinikmati siang hari menenami cuaca Wonosobo yang cenderung dingin.
3. Lontong Tetel Wonosobo
Jika biasanya lontong identik dengan sate ayam, namun ternyata di Wonosobo lontong cocok dipadupadankan dengan masakan berkuah, salah satunya adalah lontong Tetel. Lontong Tetel adalah lontong yang dicampur dengan kuah santan berisi irisan daging, taburan kacang polong, wortel dan daun bawang.
Selain tetelan daging, tersedia juga tetel ayam, iso babat dan thengkleng kambing. Namun sayang pada saaat kami datang pas jam makan siang ternyata yang tersisa hanya tetel daging sehingga kami tidak merasakan olahan yang lain. Secara keseluruhan Lontong Tetel terasa nikmat dan segar, meskipun kuah santan namun tidak bikin eneg.
Buat kalian yang ingin merasakan menu yang komplit mungkin bisa datang saat pagi hari sebagai menu sarapan untuk menghindari menu yang sold out seperti yang kami alami. Lontong Tetel Wonosobo berlokasi di Jl. Sabuk Alu No.39, Wonosobo Timur, buka dari jam 07.00-21.00 WIB.
4. Toko Oleh-oleh Wonosobo Maknohan
Sebagai kota wisata tentu daerah Wonosobo mempunyai banyak toko oleh-oleh. Kamipun sampai bingung memilih toko oleh-oleh mana yang sekiranya menawarkan produk yang bagus dan menarik. Akhirnya pilihan kami jatuh pada Toko Oleh-oleh Maknohan Wonosobo yang berlokasi di Jl. Raya Wonosobo - Kertek No.KM.05, Sayangan, Sudungdewo, Wonosobo dan buka dari jam 08.00-20.00 WIB.
Carica merupakan buah khas daerah Wonosobo, dan setiap toko oleh-oleh pasti menawarkan produk Carica dari berbagai rumah produksi. Carica biasanya diolah menjadi minuman manis dan juga keripik. Ada berbagai macam merk minuman Carica salah satunya adalah Carica cap Candi Dieng.
Toko Oleh-oleh Maknohan menawarkan jenis Carica cap Candi Dieng. Minuman CArica Cap Dieng ini enak dan manis namun akan lebih segar jika diminum dalam keadaan dingin. Maknohan menyediakan berbagai macam kemasan Carica yang cocok untuk dijadikan oleh-oleh dan juga beberapa produk lainnya khas kota Wonosobo.
Lokasi Toko Oleh-oleh Maknohan juga cukup srategis karena berada di tepi jalan utama antar kota dan juga mempunyai area parkir yang sangat luas. Toko Oleh-oleh Maknohan terlihat bersih dan rapi, juga terdapat area toilet dan mushola yang cukup bersih.
Itulah beberapa tempat makan dan toko oleh-oleh yang sempat kami kunjungi selama perjalanan kami di Dieng Wonosobo. Jika teman-teman berkunjung ke Wonosobo jangan lupa mengunjungi beberapa tempat tersebut ya 😉
Terima kasih dan sampai bertemu di cerita selanjutnya 💓💓
Posting Komentar