Yukkk lanjut lagi yaa cerita perjalanan kami selama di Dieng. Kali ini kami mengunjungi kawasan Candi Arjuna. Candi Arjuna Dieng berada di wilayah Dieng Kulon yang masuk daerah administrasi Kabupaten Banjarnegara. Jadi kawasan Dieng Plateau (Dataran Tinggi Dieng) terbagi menjadi 2 wilayah yaitu wilayah Timur masuk Kabupaten Wonosobo dan wilayah Barat masuk Kabupaten Banjarnegara.
Saat itu kami tiba di Candi Arjuna masih sangat pagi yaitu sekitar jam 07.00 karena kami menuju kesana setelah menikmati sunrise yang sayangnya gagal karena langit sedang mendung 😁. Karena masih pagi sehingga suasana di sekitar Candi Arjuna masih sepi pengunjung, bisa dibilang kami rombongan ke dua yang masuk. Saat kami tiba disana cuaca sedang gerimis rintik-rintik sehingga menambah syahdu suasana 😁.
Harga tiket masuk ke Candi Arjuna cukup murah, hanya @20rb dan tiket itu sudah tiket terusan dengan ke lokasi wisata Kawah Sikidang dimana kedua lokasi tersebut berada di wilayah Kabupaten Banjarnegara. Banyak wisatawan yang tidak mengetahui tiket terusan ini sehingga mereka sering beli tiket dobel di Candi Arjuna dan di Kawah Sikidang, untungnya kami diberitahu oleh bapak Guide yang mengantar kami keliling Dieng.
Saat masuk ke dalam kompleks pelataran, kita disuguhi oleh deretan pohon cemara yang berjejer rapi di bagian kanan kiri sampai dengan masuk ke area utama Candi Arjuna. Sebelum memasuki Area Utama Candi Arjuna, terlebih dahulu kita melewati Kompleks DARMASALA. Kompleks Darmasala ini pada dulunya adalah sebuah kompleks hunian yang meliputi pendopo, rumah tinggal serta asrama. Kompleks Darmasala fungsi utamanya adalah sebagai tempat tinggal bagi penjaga candi/pendeta dan juga digunakan sebagai tempat belajar bagi calon pendeta, brahmana juga ksatria di jaman Mataram Kuno. Kompleks Darmasala juga digunaan sebagai tempat istirahat bagi para peziarah serta tempat untuk menyiapkan sesaji sebelum menuju ke candi utama. Dibelakang Kompleks Darmasala terdapat sendang/mata air yang digunakan sebagai sumber air untuk penyucian diri serta dibawa ke candi sebagi perlengkapan pemujaan.
Untuk saat ini Kompleks Darmasala di Candi Arjuna hanya nampak satu bangunan seperti pendopo yang masih berdiri utuh, untuk bagian lainnya sudah rusak tinggal beberapa batu yang sudah tidak berbentuk. Di area belakang Kompleks Darmasala terdapat dua sendang di bagian kanan kiri namun sayang sendang tersebut terlihat sudah terbengkalai dan tidak dimanfaatkan lagi airnya karena.
Kembali ke jalan utama kita akan diarahkan menuju ke kompleks utama Candi Arjuna. Sebelum masuk ke kompleks candi utama terdapat pos dimana kita diharuskan memakai sarung warna putih, namun sayang karena kami datang masih terlalu pagi sehingga pos penjagaan masih tutup sehingga kami masuk ke area candi tanpa memakai sarung.
Menurut sejarah, Candi Arjuna diperkirakan sebagai candi tertua di jawa yang dibangun sekitar abad ke 8 pada masa Pemerintahan Dinasti Sanjaya Mataram Kuno. Candi Arjuna adalah jenis Candi Hindu yang masih digunakan untuk ibadah Umat Hindu untuk upacara tertentu. Kompleks Candi Arjuna digunakan sebagai tempat pemujaan terhadap dewa terutama Dewa Siwa.
Kompleks Candi Arjuna terdapat lima candi utama yaitu :
1. Candi Arjuna
Candi Arjuna terletak di bagian paling utara kompleks candi
2. Candi Semar
Candi Semar adalah candi perwara atau pelengkap dari Candi Arjuna. Kedua bangunan candi ini saling berhadapan.
3. Candi Srikandi
Candi Srikandi berada tepat di samping Candi Arjuna. Pada bagian dinding-dinding samping candi terdapat pahatan Trimurti. Yaitu Dewa Wisnu di dinding bagian Utara, Dewa Siwa di dinding candi bagian Timur, dan Dewa Brahmana di sisi bagian Selatan. Namun sayang bangunan bagian atas Candi Srikandi sudah hancur sehingga hanya tersisa setengah bangunan.
4. Candi Puntadewa
Candi Puntadewa mempunyai tinggi sekitar 2.5 m dan merupakan candi tertinggi diantara candi lainnya
5. Candi Sembrada
Candi Sembadra terletak di bagian ujung selatan dan merupakan candi terkecil diantara candi yang lain.
Bangunan candi-candi yang berukuran kecil rata-rata 4m² terlihat cantik di tengah-tengah gunung Dieng.
Kompleks Candi Arjuna adalah kompleks candi terbesar yang ada di Dieng karena di kompleks tersebut terdapat 5 candi utama sekaligus. Sebenarnya di Dieng tidak hanya terdapat Candi Arjuna saja namun juga terdapat banyak candi-candi lainnya seperti Candi Gatutkoco, Candi Parikesit dan beberapa candi lainnya yang berdiri sendiri-sendiri.
Area kompleks Candi Arjuna tertata rapi dan terjaga kebersihannya. Dengan hamparan rumput hijau, aneka bunga dan udara yang sejuk membuat para wisatawan betah berlama-lama menikmati keindahan area Candi Arjuna.
Setelah puas menikmati keindahan Candi Arjuna maka kita diarahkan ke jalan keluar dimana di sepanjang jalan keluar ini akan terdapat banyak kios. Kios-kios tersebut menawarkan berbagai oleh-oleh khas Dieng, aneka macam sayuran, serta aneka macam makanan dan gorengan khas Dieng.
Menurut saya, Candi Arjuna adalah salah satu destinasi wisata yang harus kita kunjungu saat berwisata ke Dieng. Selain tempatnya yang bersih dan tertata rapi, disini kita juga bisa mempelajari sebagian sejarah bangsa Indonesia. Bagaimana?? Tertarik kesana bukan?
Posting Komentar