Review YATS Colony : Keunikan Menginap di YATS Colony - My Travel Number

Yogyakarta memang dikenal sebagai salah satu destinasi wisata yang wajib dikunjungi bagi para wisatawan baik dalam negeri maupun luar negeri. Yogyakarta mempunyai banyak destinasi wisata dari yang tradisional seperti aneka candi, museum, kesultanan serta destinasi wisata alam berupa pantai, pegunungan yang cantik dan tak kalah menariknya adalah wisata kuliner dimana salah satu menu tradisionalnya adalah gudeg yang sudah diakui secara internasional.

Semakin banyak kunjungan wisatawan secara tidak langsung juga membuat perkembangan hotel yang semakin menjamur dengan menawarkan pelayanan dan ciri khasnya masing-masing. Salah satu hotel yang pernah saya singgahi dan menurut saya menawarkan pesona yang berbeda adalah YATS Colony. 

YATS Colony terletak di Jl. Patangpuluhan No.23, Patangpuluhan, Wirobrajan, Yogyakarta. YATS Colony sendiri masuk dalam kategori BOUTIQUE Hotel. Adakah yang tau apakah itu boutique hotel??😀

Istilah boutique hotel mengacu pada hotel yang bergaya unik. Menurut Cambridge Dictionary, boutique hotel diartikan sebagai “a small, stylish, and fashionable hotel that is not part of a chain.” Dalam Bahasa Indonesia, pengertian boutique hotel bisa diartikan sebagai hotel kecil, bergaya, dan modis yang tidak merupakan bagian dari suatu jaringan hotel. Meskipun beberapa boutique hotel juga memiliki butik didalamnya yang biasanya menawarkan produk umkm setempat. Tren boutique hotel muncul sekitar tahun 80-an di Eropa dan Amerika. Di Indonesia sendiri boutique hotel lebih sering kita jumpai di daerah-daerah wisata seperti Bali, Bandung dan termasuk di Yogjakarta.

Saat itu saya memutuskan untuk menginap di YATS Colony secara tidak sengaja berdasarkan hasil scrolling di instagram dimana YATS Colony terlihat asri banyak tanaman hijau sehingga hasrat hati ingin mencoba menginap disana. Menawarkan konsep green living dan safe earth maka YATS Colony juga ikut menggalangkan gerakan minim sampah plastik dalam pelayanannya. Kalian juga bisa kepoin keindahan serta promo-promo menariknya di IG YATS Colony disini

Pertama kali sampai kita disambut dengan pepohonan di area parkir sehingga terasa segar. Mempunyai area parkir yang tidak terlalu luas namun cukup untuk menampung beberapa mobil dan motor. Setelah area parkir maka kita akan menuju ke area lobby yang berada di sebelah kiri. Area lobby juga tidak terlalu luas namun terasa nyaman karena terdapat beberapa kursi yang bisa digunakan  saat menunggu proses checkin maupun check out. Di seberang lobby terdapat area restoran coffeshop dan juga area butik yang menawarkan beberapa produk umkm seperti tas, baju, topi dll. Di YATS Colony kita akan mendapati aneka tanaman hijau segar yang mengelilingi hotel terutama di area kolam renangnya.

Sesuai dengan konsepnya yang unik maka tipe kamar di YATS Colony juga mempunyai nama yang sedikit berbeda. YATS Colony menawarkan 5 tipe kamar yang masing-masing namanya adalah HA NA CA RA dan KA. Tipe tertinggi adalah HA dan terendah adalah KA. Tipe HA sendiri menawarkann 2 macam kamar yaitu :

• HA Sendang dengan luas sekitar 48m2 yang menyediakan area private untuk berendam (sendang). 

• HA Dhuwur dengan luas 36m2 yang terdiri dari 2 lantai dan menghadap langsung ke area kolam renang.

Untuk tipe kamar CA dan KA mempunya luas yang sama namun yang membedakan adalah desainnya dimana tipe kamar CA yang berada di lantai 2 mempunyai jendela yang menghadap ke area kolam renang sedangkan untuk kamar KA tidak memiliki view kolam renang. 

Saya mengambil tipe kamar yang di tengah-tengah yaitu tipe kamar CA. Kamar CA berada di lantai satu dan dimana terdapat jendela besar dan juga pintu yang menghadap langsung ke arah kolam renang sehingga kita bisa bersantai sambil melihat dan mendengarkan gemericik air. Mempunyai model kamar yang minimalis di kamar ini terdapat 1 kingsize bed kemudian meja dan kursi kerja serta terdapat sofa panjang di samping jendela tempat kita bisa melihat pemandangan secara langsung. 

Salah satu hal lagi yang tidak kalah menarik dari YATS Colony adalah berbagai pernak pernik kamar yang ditulis menggunakan bahasa jawa. Seperti beberapa gambar dibawah ini :

Karena menawarkan konsep safe earth maka YATS Colony juga tidak menyediakan air minum kemasan di dalam kamar, sebagai gantinya disediakan botol besar yang bisa diisi ulang airnya dengan air galon dispenser yenag terletak di setiap lorong kamar.

Untuk menu sarapan secara umum menunya sama dengan sarapan hotel biasanya seperti sereal, susu, omelette namun YATS Colony juga menyediakan aneka jajanan pasar khas Jogjakarta yang menarik selera. Karena area restoran yang kecil sehingga kami harus bergantian saat sarapan, namun untungnya karena kami termasuk orang yang sarapan siang sehingga saat kami ke datang, restoran sudah cenderung sepi sehingga kami bisa lebih leluasa menikmati sarapan.

Kami di YATS Colony menginap selama dua hari. Secara keseluruhan kami puas dengan pelayanan dan akomodasi yang disediakan. Salah satu hotel yang saya rekomendasikan saat anda berlibur ke kota Yogyakarta. Terutama jika anda suka dengan suasana hijau pepohonan dan hobi foto selfie yang instagrammable maka YATS Colony bisa anda jadikan salah satu spot mengisi album foto 😁

Untuk booking kamar kalian bisa langsung pesan melalui berbagai marketplace yang ada. Atau kalian juga bisa pesan secara langsung melalui hotline number yang tercantum di IG YATS Colony dimana kalian juga bisa tanya-tanya lebih detail tentang kamar dan pelayanannya.

Sekian cerita pengalaman saya menginap di YATS Colony, sampai bertemu di cerita selanjutnya 💓💓